1. LD (Load)
Instruksi ini digunakan sebagai permulaan dari sebuah rangkaian
2. AND
Instruksi untuk rangkaian seri (logika AND). Kondisi rangkaian sebelumnya (bit 00001) akan diAND dengan bit bersangkutan (bit TIM 000).
3. OR
Instruksi untuk rangkaian paralel (logika OR). Kondisi rangkaian sebelumnya (bit 00001) akan diOR dengan bit bersangkutan (bit CNT 001).
4. OUT
Instruksi ini digunakan untuk meng-output-kan hasil suatu rangkaian.
5. NOT
Instruksi ini digunakan untuk menuliskan kontak NC.
6. TIM
Instruksi untuk mengaktifkan suatu ON-Delay Timer. Timer tersebut mempunyai resolusi 0.1 detik.
Contoh :
N : Address dari Timer
SV : Setting Timer ( t=SV*0.1detik)
Timer ini adalah timer hitung mundur (count-down). Nilai PV dari timer ini akan direset bila terjadi power off.

7. CNT
Instruksi untuk mengaktifkan suatu penghitung mundur (count-down counter).
8. KEEP(11)
Seperti Set-Reset Flip-Flop. Bila input Reset OFF dan input Set berubah dari OFF ke ON maka output akan ON pada saat transisi tersebut. Output tersebut tetap akan ON meskipun input Set kembali ke kondisi OFF. Bila input Reset ON maka output akan OFF, tidak terpengaruh oleh kondisi input Set.
9. DIFU(13) – Differentiate Up
Bila kondisi input berubah dari kondisi OFF ke ON (rising edge) maka output akan ON selama 1 scan time.
Contoh :
10. DIFD(14) – Differentiate Down
Bila kondisi input berubah dari kondisi ON ke OFF (falling edge) maka output akan ON selama 1 scan time.
Contoh :

0 komentar:

Posting Komentar